Kata ganti nama diri pertama – digunakan untuk diri orang yang bercakap. Contohnya, saya, aku, beta dan patik. Kata ganti nama diri kedua – digunakan untuk diri orang yang dilayan atau diajak bercakap. Contohnya, kamu, anda dan awak. Kata ganti nama diri ketiga – digunakan untuk diri orang yang dicakapkan halnya. Contohnya, dia, mereka Kata ganti ini menunjukkan sifat bahwa sesuatu hal adalah milik orang terkait. Dalam bahasa Korea, sifat kepunyaan ditunjukkan dengan menambah -의 (/wi/ atau /i/) setelah kata ganti. Misalnya, “bukuku” dalam bahasa Korea adalah “나의 책” (dibaca /naye chaek/ bukan /nai chaek/). Atau bisa juga menjadi “내 책” (/nae chaek/). Saya atau Aku merupakan kata ganti orang pertama tunggal. Dalam ragam akrab, Aku adalah yang berbicara atau yang menulis; diri sendiri; saya. Dalam bahasa Gorontalo atau bahasa Hulontalo, kata Aku berarti Watiya (formal) yaitu digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua, lebih tinggi jabatannya atau sebagai kesopanan, sedangkan Wa'u (informal) lebih santai dan digunakan pada saat Banyak memakai kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan. Kata ganti pertama contohnya adalah: saya, aku, kami (mengatasnamakan kelompok). Sementara kata kedua jamak adalah: anak-anak, hadirin, bapak-bapak, ibu-ibu, kalian, saudara-saudara. Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan yang sesuai Saat berbicara atau menulis, penggunaan kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga memiliki perbedaan yang signifikan. Kata ganti orang pertama digunakan untuk menggantikan diri sendiri, kata ganti orang kedua digunakan untuk berbicara kepada lawan bicara, sedangkan kata ganti orang ketiga digunakan untuk merujuk kepada orang atau objek yang tidak hadir. Penjelasan dan Jawaban Pada bahasa […] AqeCEL.

kata ganti orang pertama bahasa lampung